Profil Ulama | KH Zubair Gresik Ulama Yang Memiliki Karomah
Kelahiran KH. Zubair Gresik
KH. Zubair Gresik dikenal sebagai seorang kiai yang terkemuka, terlahir di kota Gresik yang historis dan sarat dengan nilai-nilai keislaman.
Wafatnya
Beliau telah dipanggil menghadap Sang Pencipta pada tahun 1926, meninggalkan banyak kenangan dan pelajaran berharga bagi umatnya.
Pendidikan yang Mendalam di Tanah Suci
Sejak usia lima tahun, dengan didampingi oleh ayahnya, KH. Zubair Gresik berangkat menuju Mekah. Bukan sekadar menjalankan ibadah haji, tetapi juga demi menuntut ilmu.
Menapak tilas ilmu, beliau ditempatkan di bawah bimbingan seorang Syekh terkemuka oleh ayahnya, yang berpesan agar KH. Zubair tidak kembali ke tanah air hingga mendapat izin dari gurunya.
Selama 30 tahun, KH. Zubair mengukir ilmu di kota Makkah, menyerap kearifan dan pengetahuan agama dengan tekun. Pada masa inilah beliau menerima kunjungan dari seorang hartawan Gresik selama musim haji.
Sang hartawan tersebut, selain untuk berhaji, juga bertekad menemukan jodoh yang layak untuk anak gadisnya.
Atas rekomendasi gurunya, KH. Zubair menerima tawaran tersebut dan sepulangnya ke Gresik, beliau tidak hanya berbagi ilmu tapi juga mendirikan pondok pesantren.
Hingga kini, pondok tersebut masih berdiri, menjadi sumber ilmu bagi masyarakat.
Kontribusi dalam Nahdlatul Ulama
Pada tahun 1924, sebelum berpulang ke Rahmatullah, KH. Zubair Gresik dipercaya oleh KH. Kholil Bangkalan untuk mengemban amanah sebagai mukhtasyar Nahdlatul Ulama, menunjukkan reputasi dan kemuliaan karakter yang dimilikinya.
Karomah: Kehadiran di Dua Tempat Secara Bersamaan
Suatu fenomena yang menakjubkan terjadi ketika KH. Zubair menerima permintaan untuk menjadi khotib sholat Jumat di dua tempat yang berbeda pada saat yang sama, yaitu di Masjid Jamik Gresik dan Masjid Giri.
Dengan pertolongan Allah, beliau dapat memenuhi kedua tanggung jawab itu. Keheranan muncul di antara jama’ah dari kedua masjid, namun dengan kebijaksanaan dan senyuman, KH. Zubair menenangkan hati masyarakat yang penasaran. Beliau mengajarkan bahwa bagi Sang Pencipta, tidak ada yang mustahil.
Legasi Seorang Dermawan
Setiap hari, tindakan dermawan KH. Zubair tercurah kepada janda tua dan anak-anak yatim. Setiap pagi, ketika mereka bersiap untuk sholat subuh, mereka menemukan sebagian uang di depan pintu mereka.
Misteri ini bertahan sampai sejarak 200 meter dari kediaman KH. Zubair. Tak seorang pun mengetahui siapa yang melakukan kebaikan tersembunyi ini, hingga setelah KH. Zubair meninggal, kebiasaan baik tersebut terhenti.
Barulah warga menyadari bahwa penyantun yang tidak pernah mereka ketahui identitasnya adalah KH. Zubair sendiri.
One Comment