
Profil Ulama | Syekh Sholeh Al Ja’fari Pendiri Tarekat Ja’fariyah

Kelahiran
Syarif Sholeh yang akrab dikenal sebagai Syekh Sholeh Al Ja’fari, dilahirkan pada tanggal 10 Jumadil Akhir 1328 H, bertempat di Desa Wilayah Dunqula yang terletak di Sudan, bagian Afrika Timur.
Beliau adalah putra dari Habib Muhammad, dan mempunyai silsilah yang terhubung langsung ke Nabi Muhammad SAW. Silsilah keturunan beliau adalah sebagai berikut:
Syarif Sholeh bin Muhammad bin Sholeh bin Muhammad bin Rifai’i bin Alja’fari Al Azhari Al Husaini, yang merupakan keturunan dari Imam Ja’far Shodiq, Muhammad Al Baqir, Ali Zainal Abidin, dan Imam Husain, putra dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidina Fatimatus Zahra, putri dari Nabi Muhammad SAW.
Wafat
Syekh Sholeh Al Ja’fari meninggal dunia pada tanggal 18 Jumadil Awal 1399 H, yang bersamaan dengan tahun 1979 M, di usianya yang ke-71 tahun.
Beliau dimakamkan dengan penuh penghormatan di kompleks Masjid Wilayah Hayyul Khalidin Darrasah, Kairo, Mesir.
Pendirian Thariqah Ja’fariyah
Merupakan figur penting dalam dunia spiritual, Syekh Sholeh Al Ja’fari adalah pendiri dari Thariqah Ja’fariyah, yang merupakan sintesis antara Thariqah Al Ahmadiyyah dan Al Idrisiyyah.
Imam Besar
Dikenal sebagai imam besar serta khatib di Masjid Al Azhar Mesir, Syekh Sholeh Al Ja’fari memegang teguh madzhab Maliki dan menjadi figur pengaruh yang besar di dalamnya.
Keteladanan dan Ajarannya
Dalam setiap pelajaran yang disampaikan, Syekh Sholeh Al Ja’fari menekankan pentingnya mengingat ilmu yang dipelajari.
Ia mengajarkan sebuah tradisi unik setelah shalat, di mana para muridnya meletakkan tangan kanan di atas kepala sambil membaca ayat ke-6 surah Al-A’la sebanyak tujuh kali, yang berbunyi “سنقرئك فلا تنسىٰ”, dengan harapan agar mereka tidak mudah melupakan apa yang telah dipelajari.
Terjemahan dari ayat ini dalam bahasa Indonesia adalah “Kami akan membacakan (al-Qur’an) kepadamu (Wahai Muhammad) sehingga kamu tidak (akan mudah) lupa.”
One Comment